DIKUTIP DARI SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sprinter Aceh Singkil, Afriadi mampu menjadi manusia tercepat dalam lomba lari nomor 100 meter putra Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) di Takengon, Aceh Tengah.

Sehingga menyumbangkan mendali emas bagi kontingen Aceh Singkil, bersama dua perunggu yang disumbangkan dari cabang sepak takraw.

Keberhasilan Afriadi mendulang emas, tidak didapat dengan mudah. Sebelumnya tim atletik Aceh Singkil, sempat diwarnai insiden tidak mengenakan.

Sepatu Joni, pelatih atletik Aceh Singkil, koyak.

Beruntung kondisi itu tidak mengganggu persiapan dan mental tim pelatih maupun atlet.

Justru sebaliknya sepatu koyak sang pelatih melecut semangat Afriadi, untuk berlari sekencang-kencangnya hingga akhirnya mampu menjadi yang tercepat.

Kontan keberhasilan di tengah minimnya sarana dan prasarana pendukung. Membuat haru hingga meneteskan air mata kebanggaan kontingen Aceh Singkil.

"Dengan doa kawan-kawan sepatu yang rusak bukan berarti kami meyerah tapi tetap semangat dan mendapat medali emas atletik lari 100 meter atas nama Afriadi," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Aceh Singkil, Faisal, saat menginformasikan keberhasilan tersebut, Selasa (8/5/2018).

Insiden koyaknya sepatu tim atletik Aceh Singkil, sempat diungguh ke facebook.

Terkait hal itu Faisal, yang merupakan Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pasi) Aceh Singkil, menyampaikan permintaan maaf.

"Memang ada kekurangan kita namun semangat juang tetap kita pertahankan semoga kedepan Aceh Singkil bisa membangun sarana maupun prasarana olah raga khusus trek atletik. Saya sebagai ketua Pasi Aceh Singkil meminta maaf," kata Faisal. (*)