Buka Acara Pelatihan Penghulu Khonde, ini harapan Bupati

Aceh Singkil | Jumat, 30 September 2022 | Berita 

Diskominfo Aceh Singkil- Asisten Adminitrasi Umum, H. Safitri Dharma mewakili Pj Bupati Aceh Singkil buka kegiatan pelatihan Penghulu Khonde Tahun 2022 di Gedung Seni Budaya Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (27/09/2022).

 

Dalam kesempatan itu Ketua penyelenggara, Bahaudin P, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Sanggar Punaga Meriah dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh Direktorat Jendral Kebudayaan Kementarian P & K, Riset dan Teknologi, yang mengusung tema yang berkaitan dengan pembudayaan seni syair dalam seni tari.

 

“Alhamdulillah Sanggar Punaga Meriah dipercaya oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh Direktorat Jendral Kebudayaan Kementarian P & K, Riset dan Teknologi untuk menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penghulu Khonde, dan tema yang kita angkat ialah Pembudayaan Seni Syair Tradisi Dalam Interaksi Komunal Kesenian’", ucap Bahauddin.

 

Sebagai ketua Sanggar Punaga Meriah, Bahaudin mengatakan Penghulu Khonde ini adalah orang yang melantunkan syair dan nasehat dalam mengiringi Tari Dampeng, yang dijadikan sebagai tari pembuka pada acara-acara festival seni, upacara adat perkawinan, sunat rasul, serta menyambut tamu kehormatan. 

 

“Penghulu Khonde adalah orang yang melanturkan syair dan nasehat dalam mengiringi Tari dampeng yang biasakan ditampikan pada acara festival Seni, upacara adat perkawinan, sunat rasul, serta menyambut tamu kehormatan," tuturnya.

 

Pj. Bupati dalam sambutannya yang dibacakan oleh H. Safitri Dharma mengatakan bahwa melalui pelatihan ini kita bisa terus mempertahankan seni budaya asli Aceh Singkil, khusunya Tari Dampeng yang merupakan warisan nenek moyang sehingga bisa lestari sepanjang masa.

 

“Pelatihan Penghului Khonde ini bagian dari cara kita untuk melestarikan budaya asli Aceh Singkil, dan sekali lagi saya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini dan semoga semakin memperkaya khasanah seni budaya kita, sekaligus mempertahakankan adat istiadat warisan nenek moyang, sehingga tidak tergerus oleh waktu, tak lapuk oleh hujan, tak lekang oleh panas," kata Marthunis.

 

Tags Aceh Singkil