SINGKIL - Kabupaten Aceh Singkil harus bangkit dari kemiskinan dan ketertinggalan yang selama berpuluh tahun mendera kabupaten itu.

“Saat ini ada 58 dari 116 desa di Kabupaten Aceh Singkil, masih berlabel tertinggal,” ujar Bupati Aceh Singkil Dulmusrid saat memberi sambutan pada peringatan hari jadi ke-19 kabupaten itu di Stadion Kasim Tagok, Singkil Utara, Jumat (27/4).

Menurut Dulmusrid untuk mengatasi kondisi demikian segala daya dan upaya terus dilakukan agar daerah tersebut terbebas dari ketertinggalan.

“Setelah kami melakukan kajian mendalam dengan metode analisis yang tepat, maka kami sampaikan pada satu kesimpulan bahwa Aceh Singkil, harus bangkit dan segera melakukan akselerasi dengan memaksimalkan semua potensi,” kata Dulmusrid.

Setelah melakukan analisis pihaknya juga telah mendesain ulang strategi pembangunan agar dapat melakukan lompatan dan terobosan dengan kecepatan tinggi. “Khusus pada hari ulang tahun kabupaten, kita mengundang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tetinggal dan Transmigrasi untuk secara langgsung melihat, serta memberikan masukan agar Aceh Singkil segera keluar dari daerah tertinggal,” ujarnya.

Sementara itu peringatan hari jadi ke-19 Aceh Singkil, selain upacara juga diisi pagelaran seni budaya yang dipusatkan di Alun-alun depan kantor bupati setempat. Hal itu sebagai upaya menghibur masyarakat agar dapat sama-sama merasakan kegembiraan.

Upacara peringatan hari ulang tahun yang turut dihadiri tamu dari kabupaten/kota tetangga juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada desa yang warganya telah 100 persen buang air besar di toilet.

Kemudian penghargaan juga diberi kepada intansi yang menerapkan larangan merokok di kantor.(de)

 

---

Sumber: Serambi Indonesia